AKSI NYATA GURU PENGGERAK MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK AMINAH AGUSTINA CGP KABUPATEN BANYUMAS

 

PENEREPAN LITERASI DIGITAL DAN PEMANFAATAN BLOG UNTUK MEWUJUDKAN VISI MERDEKA BELAJAR DI KELAS 6 A SD N 1 ARCAWINANGUN

   1.     LATAR BELAKANG

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakatnya dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Berdasarkan rumusan tersebut dapat dijelaskan bahwa pendidikan berfungsi hanya sebagai tuntunan seseorang dalam proses tumbuh kembang kehidupannya. Dan tujuan dari pendidikan adalah agar anak-anak dalam kehidupannya sebagai seorang individu maupun anggota masyarakat dapat mencapai well being, yakni kondisi yang oleh Ki Hadjar disebut sebagai selamat dan bahagia.

Dalam tulisannya yang dimuat di majalah Keluarga, Tahun ke-1 No.6 – Mei 1937. Ki Hadjar menjelaskan pemikiran beliau tentang apa itu jiwa. Secara umum, jiwa dapat dimengerti sebagai kekuatan yang menjadi penggerak hidup manusia. Selain itu kata jiwa juga dapat dipahami sebagai kumpulan kekuatan atau kecakapan dalam batin manusia, seperti halnya pikiran, perasaan, kemauan, serta kesadaran. Sehingga jika disimpulkan, pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa jiwa merupakan kekuatan dalam diri manusia yang menggerakkan kehidupan manusia, menyebabkan manusia dapat berpikir, berperasaan, dan berkehendak (berbudi), serta menyebabkan orang mengerti atau sadar terhadap segala gerak jiwanya.

Pada tulisannya yang lain, yakni dalam majalah Pusara, Agustus 1933, Jilid III, No.11, Ki Hadjar Dewantara juga menjelaskan beberapa konsepsi yang berhubungan dengan konsep jiwa, seperti watak dan karakter. Dalam tulisannya tersebut beliau memaparkan bahwa watak atau karakter merupakan segala tabiat/sifat-sifat khas yang relatif menetap pada diri tiap manusia, sehingga hal itu menjadi identitas khusus yang membedakan antara manusia satu dengan manusia lain. Karakter manusia muncul sebagai suatu potensi dasar dalam diri manusia yang berhubungan dengan sifat herediter, kemudian berkembang, dan terpola melalui proses pematangan dalam belajar dan pengalaman. Pada tulisan beliau yang membahas tentang watak dan karakter ini, beliau juga dijelaskan keterkaitannya dengan jiwa. Karakter merupakan bagian dari jiwa yang berfungsi sebagai pembanding antara kehidupan batiniah dengan perbuatan lahir seseorang. Kematangan karakter mencerminkan kehidupan batiniah yang positif dan tercermin dalam perilaku lahir yang positif. Berbicara tentang dasar jiwa anak, Ki Hadjar menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai ‘dasar jiwa’ merupakan kondisi dasar jiwa seseorang yang asli sesuai kodrat lahir sebelum dipengaruhi oleh hal-hal di luar diri. Keadaan jiwa yang seperti itu dibawa oleh seorang anak ketika lahir. Atau kita kenal dengan Kodrat alam.

Berdasarkan hal di atas maka pentingnya mengadakan perubahan yang positif dalam lingkungan sekolah terutama kelas saya untuk mewujudkan visi merdeka belajar. Melalui paradigma Inkuiri apresiatif dan menerapkan langkah BAGJA saya ingin membuat perubahan yang nyata demi kemajuan siswa kelas 6 A di SD N 1 Arcawinangun. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara asas Trikon yaitu kontinyu, konvergen, dan konsentris. Sebagai guru hanya bisa menuntun tumbuh kembang anak sesuai dengan kodrat alam dan zaman. Budi pekerti selalu ditanamkan melalui pembiasaan yang positif.

 

2.     DESKRIPSI AKSI NYATA

Tujuan dari aksi nyata ini adalah :

            1) Menumbuhkan minat baca anak melalui literasi digital.

2) Mewujudkan visi merdeka belajar di kelas dengan kemerdekaan dalam berkarya  dan berkreativitas.

3) Memberikan wadah dalam mempublikasikan karya melalui pembuatan Blog.

4) Mewujudkan profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Untuk mewujudkan tujuan dari aksi nyata ini dan untuk mewujudkan merdeka belajar di kelas dengan menuntun tumbuh kembang anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman maka saya memilih menggunakan paradigma inkuiri apresiatif dan menerapkan langkah BAGJA, yaitu :

a.     Buat pertanyaan

Bagaimana menumbuhkan minat baca anak?

b.     Ambil Pelajaran                

Mengambil hal positif yang ada di kelas. Anak-anak terbiasa melakukan literasi 15 menit sebelum pelajaran. Ini harus bisa dikembangkan.

c.      Gali Mimpi            

Memusatkan target untuk membuat anak lebih kreatif dan bernalar kritis dengan mandiri melakukan literasi digital dan menghasilkan karya. Membuat Blog untuk bisa mempublikasikan karya guru dan anak.

d.     Jabarkan rencana

Membuat perencanaan untuk literasi digital dan pembuatan Blog.

e.      Atur Eksekusi

Berkolaborasi dengan Pemangku Kepentingan seperti Kepala Sekolah, orang tua siswa, dan siswa untuk melaksanakan literasi digital sebagai praktik baik keseharian dalam kelas. Sebagai pendukung dalam pembuatan karya anak yang kreatif dan bernalar kritis.

Langkah selanjutnya adalah mengkomunikasikan pada siswa dan orang tua melalui grup wa kelas.   KBM jarak jauh membuat semua orang harus belajar menguasai teknologi digital dan informasi. Pengelola Sekolah/Satuan Pendidikan, guru, siswa, tenaga kependidikan, serta orang tua tak terkecuali. Mereka dipaksa oleh keadaan untuk belajar teknologi. Namun sisi positifnya mereka terpaksa belajar teknologi digital beserta pernak-perniknya. Disinilah terlihat pentingnya literasi digital bagi kita. Pengetahuan teknologi yang seharusnya sudah dikuasi. Saya berikan penjelasan rencana untuk literasi digital dan pembuatan Blog.  

Kemudian saya bicarakan tentang literasi digital dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Literasi digital sangat besar manfaatnya dalam kehidupan, yaitu :

             a. Memperoleh dan menyebarkan informasi dengan cepat.

b. Membantu pengambilan keputusan lebih cepat.

c.  Belajar lebih cepat dengan sumber referensi yang melimpah

d. Menghemat waktu, tenaga dan biaya

             e. Mempermudah proses komunikasi, dan masih banyak lagi.

Pembuatan blog sebagai sarana untuk mempublikasikan karya guru dan siswa.  Agar siswa dapat lebih kreatif dalam mengeluarkan ide, gagasan dan karya untuk mewujudkan merdeka belajar demi terciptanya profil pelajar Pancasila. Yaitu Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif. Saya membuat blog yang berisi karya guru dan siswa.  Semua menyambut dengan baik dan rencana bisa terealisasikan di kelas 6 A SD N 1 Arcawinangun.

 

3.     HASIL AKSI NYATA

Hasil dari aksi nyata “PENEREPAN LITERASI DIGITAL DAN PEMANFAATAN BLOG UNTUK MEWUJUDKAN VISI MERDEKA BELAJAR DI KELAS 6 A SD N 1 ARCAWINANGUN” dapat dijabarkan sebagai berikut :

            1). Minat baca anak meningkat.

Ditunjukkan dengan pembiasaan literasi digital.  Siswa bercerita dengan mengirimkan foto dan video kalau mereka telah melakukan hal positif dengan literasi digital.  Minat baca siswa meningkat untuk membaca cerita, menonton berita atau membaca pelajaran.

2). Anak-anak terbiasa melakukan literasi digital.

Ketika ingin mencari informasi, pengetahuan atau sedang kesulitan mengerjakan tugas siswa terbiasa membaca melakukan literasi digital.

3). Anak mampu berkarya dengan mandiri , kreatif dan bernalar kritis.

Setelah mengenal literasi digital hasil karya siswa mengalami peningkatan.  Siswa   lebih kreatif lebih mandiri dan bernalar kritis.  Ditunjukan dengan hasil karya siswa yang lebih beragam.

4). Pembuatan Blog yang berisikan karya guru dan siswa.

Blog untuk mempublikasikan karya guru dan siswa sudah terealisasikan. Dan ini alamat Blognya https://tinagurupenggerak.blogspot.com/ . Sebagai sarana menyalurkan karya agar siswa lebih termotivasi dalam berkarya.

 

4.     PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN AKSI NYATA

Hal baik yang saya dapatkan dari aksi nyata ini adalah kolaborasi yang hebat antara orang tua siswa, siswa dan guru bisa menghasilkan sesuatu yang positif. Yaitu  literasi digital bisa terwujud di kelas 6A SD N 1 Arcawinangun.  Dengan manfaat yang sangat banyak dari literasi digital bisa membuat siswa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.  Blog untuk sarana publikasi karya anak dan guru dapat dimanfaatkan dengan baik.

Kendala yang saya hadapi adalah sarana dan prasarana.  Untuk pembelajaran jarak jauh dan terutama penerapan literasi digital membutuhkan sarana seperti HP dan internet.  Tapi tidak semua siswa memiliki HP sendiri, jadi siswa melakukan literasi digital ketika orang tua mereka sudah pulang dari bekerja di sore atau malam hari atau di hari libur. Untuk mengatasi hal ini dengan komunikasi yang baik bersama orang tua siswa dan siswa.  Juga dibutuhkan kesabaran seorang guru.

 

5.     RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

Rencana perbaikan di masa mendatang adalah mengembangkan diri dengan inovasi untuk meningkatkan pembelajaran di kelas.  Salah satunya adalah dengan menjadikan sumber literasi digital bagi siswa khususnya siswa kelas 6 A SD N 1 Arcawinangun melalui akun youtube saya dan juga pemanfaatan blog yang sudah dibuat.

 6.  DOKUMENTASI

a.      Literasi Digital

        



 

 

       Untuk videonya dapat dilihat melalui link youtube

1)     https://youtu.be/Y7niGyjDH_w

2)     https://youtu.be/9IShQ2zjGTc

3)     https://youtu.be/eY2NC6b2ZYE





 







 

 

         

            2)  Pemanfaatan Blog sebagai sarana publikasi karya guru dan siswa

                   




                    

                3)  Testimoni orang tua siswa dan siswa

                       






             

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID SD N 1 ARCAWINANGUN PROGRAM CINTAI LINGKUNGAN DAN TUMBUHAN AMINAH AGUSTINA, S.Pd CGP KAB.BANYUMAS